Pemanfaatan Internet Dalam Pembelajaran
Teknologi Informasi dan Komunikasi merupakan Teknologi yang sangat cepat perkembanganya. Teknologi ini digunakan di berbagai bidang dalam kehidupan masyarakat termasuk didalam dunia pendidikan. dalam dunia pendidikan salah satunya adalah internet sebagai sarana dalam pembelajaran. Internet, kepanjangan dari dari interconection and networking, disebut juga WWW (world Wide Web) yang merupakan kumpulan dokumen audio visual (dokumen elektronik) yang saling berhubungan sebagai suatu jaringan. dokumen ini tersimpan pada suatu tempat yang disebut server. Internet diluncurkan pertama kali oleh J.C.R. Licklider dari MIT (Massachusetts Institute Technology) pada bulan Agustus 1962. Untuk menjadikan sebuah komputer dapat berhubungan melalui jaringan WWW, diperlukan beberapa komponen diantaranya komputer, modem, perangkat lunak web browser, server. dengan adanya komponen tersebut internet dapat dimanfaatkan sebagai sumber informasi dan sumber belajar. pengguna dapat mengakses situs-situs yang sesuai dengan kebutuhan. Internet disebut juga media massa kontemporer, karena memenuhi syarat-syarat sebagai sebuah media massa, seperti antara lain : ditujukan kepada sejumlah masyarakat yang tersebar, heterogen, dan anonim serta melewati media cetak atau elektronik, sehingga pesan informasi yang sama dapat diterima secara serentak dan sesaat oleh masyrakat.
Pemanfaatan internet sebagai media pembelajaran mengkondisikan siswa untuk belajar secara mandiri. “Through independent study, students become doers, as well as thinkers” (Cobine, 1997). Para siswa dapat mengakses secara online dari berbagai perpustakaan, museum, database, dan mendapatkan sumber primer tentang berbagai peristiwa sejarah, biografi, rekaman, laporan, data statistik, (Gordin et. al., 1995). Informasi yang diberikan server-computers itu dapat berasal dari commercial businesses, goverment services, nonprofit organizations, educational institutions, atau artistic and cultural groups.
Siswa dapat berperan sebagai seorang peneliti, menjadi seorang analis, tidak hanya konsumen informasi saja. Siswa menganalisis informasi yang relevan dengan pembelajaran dan melakukan pencarian yang sesuai dengan kehidupan nyatanya, siswa dan guru tidak perlu hadir secara fisik di kelas (classroom meeting), karena siswa dapat mempelajari bahan ajar dan mengerjakan tugas-tugas pembelajaran serta ujian dengan cara mengakses jaringan komputer yang telah ditetapkan secara online. Siswa juga dapat belajar bekerjasama (collaborative) satu sama lain. Mereka dapat saling berkirim e-mail (electronic mail) untuk mendiskusikan bahan ajar Kemudian, selain mengerjakan tugas-tugas pembelajaran dan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diberikan guru, siswa dapat berkomunikasi dengan teman sekelasnya. Perkembangan/kemajuan teknologi internet yang sangat pesat dan merambah ke seluruh penjuru dunia telah dimanfaatkan oleh berbagai negara, institusi, dan ahli untuk berbagai kepentingan termasuk di dalamnya untuk pendidikan/pembelajaran. Berbagai percobaan untuk mengembangkan perangkat lunak (program aplikasi) yang dapat menunjang upaya peningkatan mutu pendidikan/pembelajaran terus dilakukan. Perangkat lunak yang telah dihasilkan akan memungkinkan para pengembang pembelajaran (instructional developers) bekerjasama dengan ahli materi (content specialists) mengemas materi pembelajaran elektronik (online learning material). Pembelajaran melalui internet di Sekolah Dasar dapat diberikan dalam beberapa format (Wulf, 1996), di antaranya adalah: (1) Electronic mail (delivery of course materials, sending in assignments, getting and giving feedback, using a course listserv., i.e., electronic discussion group, (2) Bulletin boards/newsgroups for discussion of special group, (3) Downloading of course materials or tutorials, (4) Interactive tutorials on the Web, dan (S) Real time, interactive conferencing using MOO (Multiuser Object Oriented) systems or Internet Relay Chat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar